Usaha tani adalah kata yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian juga yang menjadi penyedia pangan utama untuk kita. Namun demikian, sebagian besar petani kita masih mengelola usaha pertaniannya secara konvensional. Misalnya untuk usaha tani padi sawah, kebanyakan petani adalah sebagai penggarap. Biasanya mereka dibantu oleh anak atau istrinya dalam mengelola usaha tersebut. Dengan pertimbangan, tenaga kerja yang digunakan adalah keluarga, maka mereka tidak memasukkannya sebagai tenaga kerja yang harus dibayar.
Disinilah peran analisa usaha tani, yaitu menghitung semua komponen biaya, pendapatan serta keuntungan yang diperoleh. Analisa usaha tani berasal dari kata analisis/analisa yaitu menelaah, mengurai dan kata usaha tani yaitu suatu tempat dimana seseorang atau sekumpulan orang berusaha mengelola unsur-unsur produksi seperti alam, tenaga kerja, modal dan keterampilan dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di lapangan pertanian. Menurut Soekartawi (1995), Ilmu usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif apabila petani dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki sebaik-baiknya, dan dapat dikatakan efisien apabila pemanfaatan sumber daya tersebut mengeluarkan output yang melebihi input. Sementara menurut Adiwilaga (1982), ilmu usaha tani adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan orang yang melakukan pertanian dan permasalahan yang ditinjau secara khusus dari kedudukan pengusahanya sendiri. Atau ilmu usaha tani yaitu menyelidiki cara-cara seorang petani sebagai pengusaha dalam menyusun, mengatur dan menjalankan perusahaan itu.
Jenis Usaha Tani
1. Bisnis Tanaman Hias
Bisnis ini paling cocok memang di daerah perkotaan yang kebanyakan diminati orang untuk menghiasi rumah, atau bahkan sekelas hotel dan perkantoran.
Bukan hanya sektor properti yang menjadi peminat bunga hias, namun para tanaman hias juga kerap dipajang untuk acara pernikahan. Bahkan beberapa acara keagamaan tanaman hias selalu menjadi incaran.
Bisnis itu juga sangat fleksibel karena menanam tanaman hias tak sesulit menanam tanaman pangan.
acara keagamaan tanaman hias selalu menjadi incaran.
Bisnis itu juga sangat fleksibel karena menanam tanaman hias tak sesulit menanam tanaman pangan.
Anda bisa menaman bugenvil seperti bunga kertas yang dapat tumbuh dimana saja atau spider plant tanaman yang bisa ditanam secara indoor ataupun outdoor.
2. Bisnis Pembibitan Tanaman
Sebagai pilihan lain untuk anda yang tidak memiliki area lahan yang luas, maka bisnis pembibitan tanaman dapat menjadi pilihan dalam menjalankan bisnis pertanian yang menguntungkan.
Beberapa bibit tanaman juga memilki harga jual yang tinggi serta di barengi dengan kebutuhan yang banyak. Seperti misalnya bibit pohon jati, jati emas, cendana, cengkeh dan bibit-bibit tanaman yang keberadaannya sulit atau langka ditemukan.
dimanfaatkan untuk menjalankannya.
Beberapa bibit tanaman juga memilki harga jual yang tinggi serta di barengi dengan kebutuhan yang banyak. Seperti misalnya bibit pohon jati, jati emas, cendana, cengkeh dan bibit-bibit tanaman yang keberadaannya sulit atau langka ditemukan.
3. Pertanian Hidroponik
Hidroponik saat ini telah menjadi jenis pertanian yang diminati orang perkotaan yang minim lahan sebab medianya tanpa tanah menjadi solusi beberapa orang untuk terjun dalam dunia pertanian.
Sekilas mengenai hidroponik, sistim ini tidak lagi menggunakan media berupa tanah untuk menjalankannya, melainkan menggunakan air yang bersilkulasi dengan ditambahkan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman baik buah-buahan atau sayuran. Bisa menjadi irit lahan karena bisa di bangun dengan menggunakan bahan paralon yang ditata secara bertingkat.
4. Pertanian Organik
Tanaman hidroponik berbeda dengan organik. Sistim hidroponik berarti sistim pertanian yang dilakukan tanpa media tanah untuk menghidupi tanaman berupa sayuran ataupun buah-buahannya menggunakan berbagai nutrisi dari bahan kimia.
Sedangkan sistim organik berarti sayuran atau buah-buahan yang ditanam dimedia tanah dan dibesarkan tanpa bahan kimia dan pestisida. Meski begitu, saat ini juga sedang terus dikembangkan sistim hidroponik yang tanpa menggunakan bahan-bahan kimia.
Bisnis pertanian organik pun menyimpan potensi yang menjanjikan di masa kini, tren gaya hidup sehat yang beredar di masyarakat mendorong permintaan sayur ataupun buah organik semakin meningkat secara pesat.